Wednesday 30 January 2019

Rocky Gerung Quotes/kata-kata Sarat Makna | kitab suci" itu, hakikatnya adalah "konsep". Bukan cetakan


Hy guys kali ini Saya pengen share beberapa quote the best dari the phenomenal Om Rocky Gerung yang beberapa tahun belakangan ini nama beliau banyak menghiasi hiruk pikuk media massa baik elektronik, cetak bahkan membooming di jagad media soasial tentang akal sehat, akal pikiran serta kedunguan dalam berbagai literasi.


1. Sosialisme itu filsafat.
    Lalu matematika menemuinya.
    Kini ia dibaca dalam garis sejarah.
    Jadilah ia teori keadilan kompehensif.
    Dari situ debat kritis mulai.
    Bukan dari slogan.
    Bukan dari retorika anak-anak

2. kitab suci" itu, hakikatnya adalah "konsep". Bukan cetakan.

3. Adil itu tidak berhenti di tengah.
    Melainkan menemukan yang tersingkir.

4. Demokrasi harus di aktifkan SETIAP HARI,
    Itu pentingnya memelihara KEWARASAN
    Melalui AKAL SEHAT.

5. Seperti halnya olahraga,
    Politik adalah kompetisi.
    Sportivitas dasarnya.
    Tak boleh ada yang personal.

6. Kepicikanmu tak menjadi soal.
    Menganggap semua orang sedangkal akalmu,
    Itu soal serius seorang akademisi.

7. Masa depan adalah lahan generasi baru.
    Tak boleh ada bibit dungu hari ini.

8. Kalau nahkodanya cerdas,
    Bahkan dia gak perlu haluan.
    Dia bisa tau navigasi hanya dengan
    Melihat cahaya bintang.

9. Analisa berhenti
    Ketika amarah mulai.

10. Rindu tak pernah menetap,
      Tapi ia selalu kembali.

11. Rindu adalah cinta teoritis tertinggi.
      Bening dalam asumsi
      Pekat dalam metode.

12. Rindu menuntunmu,
      Bukan untuk tiba.

13. Visi itu bukan apa yg ada di teks.
      Tapi apa yang ada di otak.

14. Politik itu kontestasi.
      Tapi kalian jadikan konfrontasi.

15. Teologi itu kajian akademis.
      Bukan baliho kampanye.

16. Pemimpin tertinggi dia punya ide terbaik.
      Ide terbaik harus di uji di tempat terbaik (kampus).

17. Jangan jadikan generasi ini menjdi
      Sekedar generasi penghafal.
      Musti generasi yang mampu
      Membongkar persoalan.

18. Saat ini kita kekurangan pikiran.
      Tapi kelebihan pencitraan.

19. Kendati kemarahan moralmu
      Meluap-luap, janganlah ia tumpah
      Menjadi kebengisan baru.

20. Tempuh arahmu,
      Sampai bertemu simpangan.
      Di situ kau diuji,
      Oleh  alasanmu sendiri.

21. Kebebasan itu melampaui netralitas.

22. Sekali lagi, dungu itu
      Bukan tentang "orang".
      Dungu adalah soal "cara" berpikir.

23. Sopan-santun itu tatakrama.
      Bukan cara berpikir.

24. Masih di situ engkau,
      Di tangkai yang tak pernah lapuk.
      Gugur pun, benihmu tumbuh kembali

25. Senja adalah jembatan waktu.
      Sesaat rindu menyeberang,
      Ia runtuh"
Previous Post
Next Post

0 comments: